Art and Alchemy

pada abad pertengahan , seniman Eropa mempunyai banyak sekali pigmen pada penjualan mereka , tidak hanya disadap dari tumbuhan dan mineral tetapi juga buatan tangan (vermilion) , sebagai contoh disatukan dari belerang dan air raksa .

pada zaman Renaissance , minyak merupakan pilihan utama , digunakan untuk memberikan efek yang lebih indah sehingga mengubah suatu lukisan .

ultramarine (deep blue) menjadi pilihan dan dicampur dengan warna putih .

ultarmarine

vermilion tidak lagi menjadi pilihan yang utama dan ekstrak dari tumbuhan dan binatang kembali menjadi favorit .

pada abad 20 , warna putih diciptakan dari titanium dioxide . dan diperkenalkannya pigmen baru yang berbeda ddengan sebelumnya , yang berkesan sangat padat dan seakan-akan seperti lumpur . pigmen baru ini merupakan campuran yang dibuat ddari pabrik , dimana campurannya adalah polymer dan bahan organik lainnya seperti pthalocyanines / pthalos yang berasal dari acrylics .